
foto raja jin
Barokah Allah Berjumpa Nabi Sulaiman AS
Ini bukan cerita fiktif, tetapi kejadian yang benar saya alami. Bermula ketika saya mendapat keris pusaka yang masuk kedalam kaki kananku. Ketika kuceritakan hal ini kepada salah seorang sahabatku yang memang menguasai hal yang bersifat spiritual, tanpa berfikir panjang sahabatku tersebut akan mengambil keris tersebut dan me-dhohirkan (berwujud nyata).
Ternyata cerita ini pun akhirnya berkembang sangat luar biasa. Kawan tersebut memang bisa men-dhohirkan keris dimaksud, tetapi dampak yang luar biasa adalah dia harus membayar kifarat setara dengan sebutir berlian. MasyaAllah, mana dia sanggup. Jangankan sebutir berlian yang nilainya ratusan juta, untuk kehidupan sehari hari saja dia cukup kesulitan. Ancaman lain jika teman tersebut tidak bisa membayar kifarat tersebut, maka dia akan diambil sebagai pengganti.
Sadar ini kesalahan langkah yang diambil, sadar dengan kondisi sendiri, dia pasrah, dia berserah diri kepada Allah jika memang harus terjadi seperti itu. Alhamdulillah dengan kepasrahan tersebut Allah menolongnya dengan mengirim sang penolong (Ibu Ratu Kidul). Ya kawanku ini adalah anak angkat kesayangan Ibu. Dengan bantuan Ibu Ratu Kidul, kifarat berupa sebutir berlianpun diberikan.
Rupanya kifarat ini bukan untuk apa apa, bukan untuk muslihat atau kelicikan. tetapi ini semua memang kehendak Allah dengan rencanaNya yang sangat rahasia. Kifarat itu rupanya adalah sebagai pengganti fungsi keris yang ada.
Rupanya dari mewujudnya keris tersebut, cerita terus berlanjut. Rupanya keris tersebut terkait erat dengan sang Pengeran Samber Nyawa, Raja Mangkunegaran I, sang Joko Lawe. Mewujudnya keris tersebut memunculkan eyang Joko Lawe hadir, beliau mengatakan alhamdulillah ikhlas dan akan meninggalkan dunia ini. Beliau menyampaikan langsung kepada putri beliau Ibu Ratna Dumilah. Tepatnya malam kamis ibu Ratna Dumilah mengabarkan "innalillahi wa innalillahi rojiun. Eyang Joko Lawe wafat. Pangeran H Mas Said, sang linuwih yang bersahaja wafat, semoga khusnul khotimah".
Sehari setelah beliau meninggal, setelah saya selesai melaksanakan sholat Jumat, temanku menghampiri dan mengatakan ada yang mau menyampaikan sesuatu. Ternyata yang hadir adalah beliau leluhurku yang baru saja meninggal. Beliau berpesan agar dalam menjalankan hidup ini, selain wasiat yang pernah saya dapat jalankan juga pesan beliau.
Pesan yang pertama adalah "ELING LAN WASPADA" adalah wejangan Ibu Ratu agar dalam menjalankan hidup ini selalu ingat akan Kuasa Nya Gusti Allah Yang Maha Segala dan selalu waspada dalam mengambil tindakan.
Amanat dari eyang Joko Lawe adalah "PRAYOGO SING ATI ATI", belajar bertindak selalu bijaksana dan dalam merencanakan sesuatu tindakan konsep kehati-hatian selalu dikedepankan agar semua tindakan yang dilakukan tidak menimbulkan suatu gejolak yang bisa menimbulkan suatu kerawanan. Subhanallah. Semua yang diwejangkan adalah pola hidup Rasulullah SAW, perilaku hidupnya sebagai penyempurna akhlak umat. Suatu pengejawantahan ajaran Islam dengan tutur kata tradisi Jawa. MasyaAllah dengan ke Agungan Nya.
Sebulan yang lalu, sesuatu yang belum bisa terdeteksi muncul dan beliau mengenalkan diri dengan Syech Abu Yusuf. Allahu Akbar. Dari informasi sahabat karibku, ternyata beliau adalah hamba Allah yang luar biasa. Beliau adalah seorang raja Jin dan merupakan salah satu panglima dari Ratu Bilqis, istri Nabi Sulaiman AS. Dari pertemuan dengan beliau banyak hidayah yang bisa saya dapatkan. Puncaknya adalah tadi malam.
Malam rabu 20 Sya'ban 1435 H, tanggal 17 malam bulan Juni 2014. Beliau membangunkan saya pada jam 23:30 untuk berwudhu dan melaksanakan sholat.
Alhamdulillah setelah sholat, saya perbanyak dzikir dan wirid. Barokah dari Allahpun datang. Dengan diiringi Syech Abu Yusuf, ditemani para fisabilillah dan para syuhada (diantaranya Ibu Ratu Kidul, Syech Abdul Qodir Jaelani, para wali sanga) saya diajak kesuatu alam dimana terdapat suatu pintu gerbang yang sangat luar bisa besar. Dalam hati bagaimana ini membukannya?
Ternyata Syech Abu Yusuf meminta saya untuk membuka pintu itu, dengan bismillah dan ijin Allah, alhamdulillah pintupun bisa saya buka. Ternya ketika pintu terbuka kami langsung berhadapan dengan seorang raja yang sangat rupawan dengan segala kebesarannya didampingi seorang ratu yang sangat cantik. pasangan Raja dan Ratu yang sangat ideal.
Sang raja dan sang ratu pun memperkenalkan diri, wahai hamba Allah aku adalah Nabi Sulaiman, dan ini adalah istriku Ratu Bilqis. Mohon jalankan amanah ini sesuai apa yang telah Allah tetapkan kepadamu (maaf isi pesan tidak bisa diutarakan). Alhamdulillah saya sudah terbebas dari amanah ini. Dan Syech Abu Yusuf akan selalu menjaga kamu dengan ijin Allah dalam menjalankan amanah tersebut. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan barokah Nya sesuai qodratullah. Amiiin

Tidak ada komentar:
Posting Komentar